Apapun yang terjadi patut disyukuri

Alkisah disebuah kerajaan sang raja mempunyai kegemaran berburu.
suatu hari ditemani penasehat dan pengawalnya raja berburu pergi ke hutan
saat berburu terjadi kecelakaan, yaitu kurang berhati-hati jari kelingking raja terpotong oleh pisau yang sangat tajam. Raja bersedih dan meminta pendapat dari penasehatnya. Penasehat raja berusaha menghibur dengan kata-kata yang manis, tetapi raja tetap sedih. Akhirnya dia bilang: "Baginda apapun yang terjadi patut disyukuri".Mendengar ucapan penasehat raja menjadi marah:"Kurang ajar kena musibah bukan dihibur malah disuruh bersyukur".Raja lalu memerintahkan untuk menghukum penasehatnya selama 3 tahun penjara. Hilangnya kelingking tidak membuat raja menghentikan kegemarannya untuk berburu. Suatu hari raja beserta penasehat barunya dan rombongan berburu lagi kehutan yang jauh dari istana tidak terduga saat berada ditengah hutan raja dan penasehat tersesat dan terpisah dari rombongan, tiba-tiba dihadang oleh sekelompok orang suku primitif mereka berdua ditangkap dan akan dijadikan korban persembahan kepada para dewa. Keduanya lalu dimandikan, saat giliran raja dimandikan ketahuan bahwa ada jari kelingking yang tidak lengkap alias cacat. sehingga tidak layak dipersembahkan kepada dewa.Raja ditendang dan dibebaskan begitu saja, lalu raja dengan susah payah bisa kembali lagi sampai ke istana.
Setibanya di istana, segera memerintahkan untuk membebaskan penasehatnya dari penjara. kata raja:"Penasehatku aku berterima kasih kepadamu nasihatmu ternyata benar. Apapun yang terjadi patut disyukuri. Karena hilangnya jari kelingkingku waktu itu, membuat aku hari ini bisa pulang dengan selamat ".
Kemudian rajapun menceritakan kisahnya secara lengkap. Setelah mendengar cerita sang raja terburu-buru sang penasehat berlutut sambil berkata:" terima kasih baginda, saya juga bersyukur baginda telah memenjarakan saya, karena jika tidak.... mungkin yang dipersembahkan kepada dewa oleh orang orang primitif itu adalah saya.

Pengen koleksi MP3 Cerita Motivasi klik  disini

No comments:

Post a Comment